pendekatan yang sangat berbeda bahkan berlawanan dalam usaha mengembangkan kemampuan

Development

Dalam Human Development (pengembangan sumber daya manusia) yang merupakan sumber dari segalanya. Ada dua pendekatan yang sangat berbeda bahkan berlawanan dalam usaha mengembangkannya. Untuk mudahnya kita ibaratkan seorang Pelatih yang salah satu tugas nya adalah Meningkatkan Kemampuan Pemainnya.
Dalam hal ini saya berikan dua contoh yaitu Tim Kasti dan Tim Sepakbola.

Tim Kasti

Sebagai Pelatih tim Kasti, maka fokusnya adalah pada kekurangan atau kelemahan pemainnya.
Jadi kalau pemain A kurang bagus larinya maka saya latih lari
Pemain B kurang bagus lemparnya maka saya latih lempar
Pemain C kurang bagus menangkapnya maka saya latih menangkap bola
Pemain D kurang bagus mukulnya maka saya latih memukul.
Konsep melatih ini namanya Deficit Approach, yaitu temukan Gap nya lalu latih Gapnya.

Tim Sepakbola

Sebagai Pelatih Tim Sepakbola, maka fokusnya pada kelebihan pemainnya dan bahkan kalau perlu mengabaikan kelemahannya.
Kalau Pemain A hebat dalam menyarangkan bola akan tetapi tidak bisa menangkap bola maka yang dilatih adalah menyarangkan bola dari berbagai posisi dan situasi, tidak dilatih menangkap bola walaupun itu adalah kelemahannya.
Kalau Pemain B hebat dalam menangkap bola dan lemah dalam menyarangkan bola, maka yang dilatih adalah menangkap bola pada berbagai situasi dan posisi, tidak akan dilatih cara-cara menyarangkan bola.
Konsep melatih ini namanya Strength Approach.

Leadership is to create an alignment of strengths in ways that make a systems weaknesses irrelevant