Five percent of the people think; ten percent of the people think they think; and the other eighty-five percent would rather die than think. ~ Thomas A. Edison

Berpikir Kritis

Standards dan Elements
Standards > ukuran
1. Clarity > berpikir yang jelas
2. Accuracy > akurasi, ketepatan
3. Precision > presisi, menyeluruh
4. Relevance > relevansi

> produk pemikiran cocok dengan permasalahannya
> tidak relevan itu ruang dan waktunya tidak cocok, bukan tidak benar

5. Depth > mendalam
> tidak sekadar tampilan, tetapi melihat ke dalam
> menganalisis sampai dalam

6. Breadth > meluas
> banyak hal terjadi tidak bisa dipahami hanya dari kejadian itu saja, perlu dikaitkan dengan kejadian lain
> memahami dengan melihat hubungan secara luas

7. Logic > berpikir yang masuk akal
8. Fairness > adil

> nama lain dari obyektif

Elements > unsur
1. Question > pertanyaan
> masalahnya apa
2. Information > informasinya
> dari mana datanya, faktanya dimana, valid atau tidak
3. Interpretation > pemahamannya
4. Concepts > isinya, isi pikirannya, isi gagasannya
5. Assumption > asumsinya
6. Implication > akibatnya
7. Point of View > sudut pandang, memahami dari sudut pandang yang mana
8. Purpose > tujuan

> mengkritik, mendukung, menjernihkan permasalahan

project04
project03
Perilaku Kritis Sebelum Berpikir

Perilaku dan Sikap yang perlu dihidupkan sebelum melakukan aktivitas berpikir kritis
1. Terbuka > Openness > mau menerima masukan, data dari mana saja > menggali informasi seluas mungkin
2. Jujur > yang benar disampaikan sebagai benar, yang salah disampaikan sebagai salah > sederhana tetapi penerapannya tidak sederhana, like dislike > tidak adil berarti tidak jujur > berpikir kritis harus jujur
3. Rasa Ingin Tahu > unsur aktif > tidak menerima begitu saja > inilah mentalitas ilmuwan > banyak ilmu, cinta ilmu, tidak mudah puas dengan yang dipahami saat ini, merasa selalu kurang
4. Skeptis > meragukan, tidak menerima begitu saja > hoax menyebar viral karena kehilangan sikap skeptis yang seharusnya tidak mudah percaya begitu saja tentang sesuatu
5. Optimis > yakin, percaya diri, dengan usaha optimal akan menemukan kebenaran > kebalikan pesimis, tidak yakin, tidak percaya diri
6. Pemberani > berani menanggung resiko salah > pemikir kritis itu pemberani > tidak sekadar pasrah mengikuti pikiran orang lain > berani melakukan analisis, evaluasi, berani membangun gagasannya sendiri > kalau ternyata salah, tak ragu memperbaikinya
7. Sabar dan Tangguh > tekun dalam proses jatuh bangun > kadang berhasil menemukan kebenaran, kadang belum juga menemukannya > kebenaran itu fitrah, manusia itu fitrahnya hidup dalam kebenaran, tidak akan betah hidup dalam kesalahan > sabar dan tekun menemukan kebenaran.

Perilaku Kritis Saat Berpikir


Perilaku dan Sikap yang perlu dihidupkan saat melakukan aktivitas berpikir kritis, setelah terpenuhinya prasyarat terbuka, jujur, rasa ingin tahu, skeptis, optimis, pemberani, sabar dan tangguh.
1. Spekulatif > kesannya negatif, coba-coba, tidak serius > padahal yang dimaksud adalah daya pertimbangan, kemampuan menampilkan alternatif jawaban yang mungkin untuk menyelesaikan masalah (Hans-Georg Gadamer, Jerman) > nalare dawa, panjang nalarnya, panjang akalnya vs nalare cupet, pendek akal, pendek nalar
2. Kesediaan untuk dituntun oleh pengalaman dan rasio > orang yang berpikir kritis harus obyektif terhadap pengalaman dan rasio > bersedia menerima pengalaman secara obyektif walaupun tidak sesuai harapan semula > kesediaan menerima hasil observasi oleh pengalaman dan rasio > denial > ciri tidak bersedia menerima pengalaman dan rasio
3. Kesediaan untuk mau menerima temuan > menerima temuan, tidak mengingkari > tidak memanipulasi temuan sesuai keinginan > tidak menipu dirinya sendiri > pasti gelisah jika mengingkari kebenaran berdasarkan temuan
4. Siap menghadapi kesalahan > jika terbukti melakukan kesalahan karena sebab tertentu seperti kelalaian, maka secara mental siap mengakui, menerimanya dan kemudian memperbaikinya > tidak perlu merasa selalu benar karena manusia bukan malaikat
5. Kesediaan untuk menangguhkan keputusan > jika belum menemukan kebenaran dalam prosesnya, bersedia menangguhkan keputusan > tak perlu nekat mengambil keputusan saat prosesnya belum selesai.

Perilaku Kritis Setelah Berpikir


Perilaku dan Sikap yang perlu dihidupkan setelah melakukan aktivitas berpikir kritis dan menemukan kebenaran
1. Toleran > kesadaran bahwa sangat mungkin orang lain menemukan kebenaran yang tidak sama dengan kebenaran yang kita temukan dengan tetap menghargai temuannya > perilaku konflik muncul dari perilaku yang tidak toleran > toleransi mempertimbangkan situasi yang beragam, kondisi yang tidak sama, pemahaman yang berbeda antar manusia
2. Tentativity > kesadaran bahwa yang ditemukan sebagai kebenaran sesuai batas diri kita, tak terlepas dari sejumlah kekurangan, kebenaran yang ditemukan bukan sesuatu yang mutlak, jika di kemudian hari ada fakta baru, data baru, argumen baru, dalil baru yang lebih kuat dan lebih benar, maka bersedia mengakui > tidak memutlakkan pandangannya sendiri